Ahlul Fajr
Di dunia ini, ada sekelompok orang yang jenak – jenak waktunya
diberkahi oleh Allah SWT. Wajah mereka bersinar, jiwanya lapang penuh semangat
dan optimis. Tubuhnyapun terlihat lebih sehat. Jika kita masuk dalam kelompok
orang – orang itu, bersyukurlah dan pujilah Allah SWT. Tapi bila kita tidak termasuk
dari golongan mereka, segeralah bergabung dengan kafilah mereka. Siapakah
mereka?
Saudaraku, mereka disebut ahlul fajr, atau orang – orang yang bangun
melaksanakan sholat subuh berjamaah di masjid. Mereka orang – orang yang
menyambut seruan Allah “Hayya ‘alas sholah… hayya ‘alal falaah”. Mereka yang
tergerak hatinya karena panggilan Allah SWT, “Ash Sholatu khairun minan
nauum…”. Mereka yang gerak – geriknya di waktu pagi disaksikan oleh para
Malaikat Allah SWT. “Dan Al Qur’an di
waktu fajar, sungguh (membaca) Al Qur’an di waktu fajar disaksikan (oleh para
Malaikat).” (QS. Al Isra : 78). Merekalah yang mendapatkan cahaya disaat
gelap gulita hari akhir seperti dilukiskan Rasulullah Saw, “Beritakanlah kabar gembira untuk orang – orang yang berjalan diwaktu
gelap ke masjid, dengan cahaya sempurna di hari kiamat.” (HR Turmudzi).
Merekalah orang – orang yang mendapatkan do’a dari Rasulullah Saw, “Allahumma barik li ummatii fii bukuurihaa….”
(HR Bukhari dan Muslim). Ya Allah berkatilah umatku di waktu paginya.
Bagaimana rasanya bila ada hamba Allah yang termasuk dalam do’a Rasulullajh
Saw? Mereka para ahlul fajr, telah menang dan unggul dengan mambawa pahala yang
sangat besar. Bersyukurlah atas pertolongan dan kasih sayang Allah SWT untukmu
wahai ahlul fajr, karena kalian memperoleh pahala ibadah yang sulit diperoleh
oleh orang lain. Rasulullah Saw kepadamu, “Barangsiapa yang shalat isya’ dengan
berjamaah, maka ia seolah shalat separuh malam. Dan barangsiapa yang shalat
subuh berjamaah, maka ia seperti shalat sepanjang malam.” (HR Muslim).
Saudaraku, merekalah yang akan mendapatkan kenikmatan melihat wajah
Allah SWT di surga. Rasulullah Saw bersabda, “Kalian akan melihat Tuhan kalian
seperti kalian melihat bulan ini…. Jika kalian mampu, janganlah kalian lewatkan
shalat sebelum terbitnya matahari dan sebelum terbenamnya. Lalu Rasul Saw
membaca, “Wa sabbih bihamdi rabbika qabla
thuluu’I syamsi wa qabla ghurubiha.” (QS Qaaf : 9). Dan bertasbihlah dengan
memuji Tuhanmu sebelum terbitnya matahari dan sebelum terbenamnya. (HR
Bukhari-Muslim). Jika orang – orang pergi dan pulang dengan obsesi mengejar
harta, tapi mereka pulang membawa keberkahan waktu, semangat dan jiwa yang
tenang dan bantuan dari Allah SWT. Mereka lalu masuk kedalam surga dan mendapat
curahan rahmat-Nya. Rasulullah Saw bersabda, “Barangsiap yang shalat burdain
(shalat subuh dan asar), maka ia masuk surga.” (HR Bukhari-Muslim). Rasulullah
Saw juga bersabda, “Tak tersentuh jilatan api neraka, orang yang shalat sebelum
terbutnya matahari dan sebelum terbenamnya.” (HR Muslim)
Saudaraku, ereka adalah orang – orng yang dipelihara dan dilndugji oeh
Allah SWT. Hati mereka lapang dan bersih, lalu uh mereka bersemangat dan kuat.
Rasulullah Saw bersabda, “Barangsiapa yang shalat subuh maka ia ada dalam
lindungan Allah.” (HR Muslim). Rasulullah Saw juga bersabda, “Syaitan mengikat
kepala salah seorang kalian jika ia tidur dengan ikatan. Disetiap iakatan
syetan mengatakan, “malam masih panjang tidurlah.” Bila orang itu bangun dan
berdzikir kepada Allah, terlepaslah satu ikatannya. Dan bila ia berwudhu
terlepas lagi ikatannya. Lalu bila ia shalat terlepaslah seluruh ikatannya.
Lalu ia menjadi lebih dinamis, semangat dan hatinya cerah. Dan bila tida maka
jiwanya akan kotor dan menjadi malas.” (HR Muttafaq alaih).
Cukup sudah mereka mendapatkan kemuliaan dan persaksian malaikat Ar
Rahman sebagaimana sabda Rasulullah Saw, “Bergantian pada kalian malaikat malam
dan malaikat siang. Mereka berhimpun diwaktu shalat subuh dan asar. Kemudian
naiklah malaikat yang telah bermalam dengan kalian ke atas langit, dan mereka
ditanya oleh Tuhan mereka – Allah Maha Mengetahui kondisi mereka- “Bagaimana
kalian meninggalkan hamba-hamba-Ku?” Mereka menjawab, “Kami meninggalkan mereka
ketika mereka sedang shalat.” (HR Muttafaq alaih). Sebagaiman juga sabda
Rasulullah Saw, “Tidaklah kalian aku tunjukkan sesuatu yang menyebabkan Allah
SWT menghapuskan kesalahan dan meningkatkan kedudukan kalian? Mereka
mengatakan, “Tentu ya Rasulullah”. Nabi Saw lalu mengatakan, “Menyempurnakan
wudhu ditempat-tempat yang tidak disukai, banyak melangkah ke masjid dan
menunggu shalat setelah shalat….” (HR Muslim).
Saudaraku, dengarlah persaksian Rasulullah Saw terhadap ahlul fajr,
bahwa mereka tidak termasuk dalam daftar orang – orang munafiqin. “Tak ada
shalat yang paling berat bagi orang – orang munafik selain dari shalat fajar
dan isya’. Bila mereka tahu apa yang ada pada kedua shalat tersebut, niscaya mereka akan datang menunaikannya
meskipun dengan merangkak.” (HR Bukhari-Muslim).
Itu untaian keutamaan mereka. Berbeda jauh dengan orang yang
menyia-nyiakan shalat, menyepelekan shalat, atau mengakhir-akhirkan waktu
shalat. Karena Allah SWT berfirman, “Celakalah bagi orang – orang yang shalat,
yaitu orang – orang yang lalai terhadap shalatnya.” (QS Al Ma’un : 4-5).
Rasulullah Saw juga bersabda, “Sungguh masalah pertama yang dihisab atas
seseorang hamba di hari kiamat dari amal – amalnya adalah shalatnya. Bila
shalatnya baik maka ia akan menang dan behasil. Tapi bila ia rusak, Ia akan
gagal dan rugi.”
Saudaraku, apakah ada di antara kita yang termasuk ahlul fajr?
Maraji; M Lili Nur Aulia, kolom Ruhaniyat Majalah Tarbawi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar