Jumat, 20 Juni 2014

Ahlul Fajr


Ahlul Fajr

Di dunia ini, ada sekelompok orang yang jenak – jenak waktunya diberkahi oleh Allah SWT. Wajah mereka bersinar, jiwanya lapang penuh semangat dan optimis. Tubuhnyapun terlihat lebih sehat. Jika kita masuk dalam kelompok orang – orang itu, bersyukurlah dan pujilah Allah SWT. Tapi bila kita tidak termasuk dari golongan mereka, segeralah bergabung dengan kafilah mereka. Siapakah mereka?
Saudaraku, mereka disebut ahlul fajr, atau orang – orang yang bangun melaksanakan sholat subuh berjamaah di masjid. Mereka orang – orang yang menyambut seruan Allah “Hayya ‘alas sholah… hayya ‘alal falaah”. Mereka yang tergerak hatinya karena panggilan Allah SWT, “Ash Sholatu khairun minan nauum…”. Mereka yang gerak – geriknya di waktu pagi disaksikan oleh para Malaikat Allah SWT. “Dan Al Qur’an di waktu fajar, sungguh (membaca) Al Qur’an di waktu fajar disaksikan (oleh para Malaikat).” (QS. Al Isra : 78). Merekalah yang mendapatkan cahaya disaat gelap gulita hari akhir seperti dilukiskan Rasulullah Saw, “Beritakanlah kabar gembira untuk orang – orang yang berjalan diwaktu gelap ke masjid, dengan cahaya sempurna di hari kiamat.” (HR Turmudzi). Merekalah orang – orang yang mendapatkan do’a dari Rasulullah Saw, “Allahumma barik li ummatii fii bukuurihaa….” (HR Bukhari dan Muslim). Ya Allah berkatilah umatku di waktu paginya. Bagaimana rasanya bila ada hamba Allah yang termasuk dalam do’a Rasulullajh Saw? Mereka para ahlul fajr, telah menang dan unggul dengan mambawa pahala yang sangat besar. Bersyukurlah atas pertolongan dan kasih sayang Allah SWT untukmu wahai ahlul fajr, karena kalian memperoleh pahala ibadah yang sulit diperoleh oleh orang lain. Rasulullah Saw kepadamu, “Barangsiapa yang shalat isya’ dengan berjamaah, maka ia seolah shalat separuh malam. Dan barangsiapa yang shalat subuh berjamaah, maka ia seperti shalat sepanjang malam.” (HR Muslim).
Saudaraku, merekalah yang akan mendapatkan kenikmatan melihat wajah Allah SWT di surga. Rasulullah Saw bersabda, “Kalian akan melihat Tuhan kalian seperti kalian melihat bulan ini…. Jika kalian mampu, janganlah kalian lewatkan shalat sebelum terbitnya matahari dan sebelum terbenamnya. Lalu Rasul Saw membaca, “Wa sabbih bihamdi rabbika qabla thuluu’I syamsi wa qabla ghurubiha.” (QS Qaaf : 9). Dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu sebelum terbitnya matahari dan sebelum terbenamnya. (HR Bukhari-Muslim). Jika orang – orang pergi dan pulang dengan obsesi mengejar harta, tapi mereka pulang membawa keberkahan waktu, semangat dan jiwa yang tenang dan bantuan dari Allah SWT. Mereka lalu masuk kedalam surga dan mendapat curahan rahmat-Nya. Rasulullah Saw bersabda, “Barangsiap yang shalat burdain (shalat subuh dan asar), maka ia masuk surga.” (HR Bukhari-Muslim). Rasulullah Saw juga bersabda, “Tak tersentuh jilatan api neraka, orang yang shalat sebelum terbutnya matahari dan sebelum terbenamnya.” (HR Muslim)
Saudaraku, ereka adalah orang – orng yang dipelihara dan dilndugji oeh Allah SWT. Hati mereka lapang dan bersih, lalu uh mereka bersemangat dan kuat. Rasulullah Saw bersabda, “Barangsiapa yang shalat subuh maka ia ada dalam lindungan Allah.” (HR Muslim). Rasulullah Saw juga bersabda, “Syaitan mengikat kepala salah seorang kalian jika ia tidur dengan ikatan. Disetiap iakatan syetan mengatakan, “malam masih panjang tidurlah.” Bila orang itu bangun dan berdzikir kepada Allah, terlepaslah satu ikatannya. Dan bila ia berwudhu terlepas lagi ikatannya. Lalu bila ia shalat terlepaslah seluruh ikatannya. Lalu ia menjadi lebih dinamis, semangat dan hatinya cerah. Dan bila tida maka jiwanya akan kotor dan menjadi malas.” (HR Muttafaq alaih).
Cukup sudah mereka mendapatkan kemuliaan dan persaksian malaikat Ar Rahman sebagaimana sabda Rasulullah Saw, “Bergantian pada kalian malaikat malam dan malaikat siang. Mereka berhimpun diwaktu shalat subuh dan asar. Kemudian naiklah malaikat yang telah bermalam dengan kalian ke atas langit, dan mereka ditanya oleh Tuhan mereka – Allah Maha Mengetahui kondisi mereka- “Bagaimana kalian meninggalkan hamba-hamba-Ku?” Mereka menjawab, “Kami meninggalkan mereka ketika mereka sedang shalat.” (HR Muttafaq alaih). Sebagaiman juga sabda Rasulullah Saw, “Tidaklah kalian aku tunjukkan sesuatu yang menyebabkan Allah SWT menghapuskan kesalahan dan meningkatkan kedudukan kalian? Mereka mengatakan, “Tentu ya Rasulullah”. Nabi Saw lalu mengatakan, “Menyempurnakan wudhu ditempat-tempat yang tidak disukai, banyak melangkah ke masjid dan menunggu shalat setelah shalat….” (HR Muslim).
Saudaraku, dengarlah persaksian Rasulullah Saw terhadap ahlul fajr, bahwa mereka tidak termasuk dalam daftar orang – orang munafiqin. “Tak ada shalat yang paling berat bagi orang – orang munafik selain dari shalat fajar dan isya’. Bila mereka tahu apa yang ada pada kedua shalat tersebut,  niscaya mereka akan datang menunaikannya meskipun dengan merangkak.” (HR Bukhari-Muslim).
Itu untaian keutamaan mereka. Berbeda jauh dengan orang yang menyia-nyiakan shalat, menyepelekan shalat, atau mengakhir-akhirkan waktu shalat. Karena Allah SWT berfirman, “Celakalah bagi orang – orang yang shalat, yaitu orang – orang yang lalai terhadap shalatnya.” (QS Al Ma’un : 4-5). Rasulullah Saw juga bersabda, “Sungguh masalah pertama yang dihisab atas seseorang hamba di hari kiamat dari amal – amalnya adalah shalatnya. Bila shalatnya baik maka ia akan menang dan behasil. Tapi bila ia rusak, Ia akan gagal dan rugi.”
Saudaraku, apakah ada di antara kita yang termasuk ahlul fajr?

Maraji; M Lili Nur Aulia, kolom Ruhaniyat Majalah Tarbawi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar